Tikus merupakan salah satu jenis hewan yang banyak digunakan untuk penelitian hewan coba. Alasan ilmiah mengapa tikus lebih dipilih untuk menjadi hewan percobaan penelitian adalah karena memiliki struktur rantai DNA yang mirip dengan manusia. Tikus dapat digunakan untuk mempelajari mekanisme penyakit, mengidentifikasi efikasi kandidat obat dan respon penerima. Rata-rata berat badan normal tikus pada umumnya sekitar 100 – 300 g. Jenis tikus yang biasa digunakan dalam penelitian adalah Wistar dan Spraque Dawley .
Perlakuan tikus memperhatikan 3R dan 5F, cek di sini
Pada dasarnya mencit dan tikus merupakan spesies yang sama, perbedaannya terletak pada ukuran badan. Umumnya mencit memiliki ukuran badan yang lebih kecil dan berat yang lebih ringan dibandingkan tikus. Rata-rata berat badan mencit yaitu sekitar 10 – 36 g.
Untuk memegang tikus, pada dasarnya tikus termasuk jenis hewan yang jinak jika sering dipegang dengan cara yang benar. Tikus hanya akan menggigit jika tikus merasa tertekan atau nyeri. Agar dapat terpegang dengan baik, maka pemegang harus harus menangkap bagian bahu tikus dengan lembut. Letakkan jempol di bawah mandibula tikus untuk mencegah gigitan. Bagian kaki tikus dapat dipegang dengan tangan yang lain. Memegang tikus harus mencegah pergerakan tikus tapi tidak terlalu ketat agar tidak menganggu pernapasan hewan.
Cara Memegang Tikus. Sumber : AWF. (2018). Assesing the Health and Welfare of Laboratory Animals. http://www.ahwla.org.uk/site/ tutorials/BVA/BVA01-Title.html |
Ketika akan melakukan pengambilan darah, maka pemegang harus memegang tikus dengan tepat yaitu hingga tikus tidak bergerak-gerak berlebihan sehingga dapat mengganggu proses pengambilan. Pengambilan darah pada tikus dapat dilakukan dengan beberapa jalur. Setiap jalur akan berbeda-beda banyak darah yang bisa dikumpulkan. Sehingga harus diperhatikan berapa banyak kebutuhan darah yang diperlukan. Rata-rata total aliran darah pada tikus adalah 70 ml/kg dan sekitar 10% volume dapat dikumpulkan dalam waktu 3 sampai 4 minggu. Untuk pengambilan ulang, dapat dilakukan sekitar 1% dari total volume darah per 24 jam.
Untuk mendapatkan volume darah yang cukup banyak, maka jalur pengambilan dapat dilakukan melalui periorbital dan aorta jantung. Maksimal jumlah darah yang dapat diambil melalui periorbital adalah 3 cc. Sedangkan jika pengambilan melalui aorta, darah dapat diperoleh sebanyak 5-7 cc.
Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pengambilan darah melalui periorbital adalah pipa kapiler dan tabung penampungan darah non EDTA. Sebelum dilakukan pengambilan, tikus dapat diberikan injeksi ketamine 120 mg/kg BB untuk mengurangi rasa nyeri sehingga mencegah stres pada tikus.
Teknik Pengambilan Darah Melalui Periorbital. Sumber : ouv.vt.edu |
Apabila pengambilan darah sudah dilakukan, jika sebelumnya tikus dikelompokkan dalam beberapa ekor maka hindari mencampur tikus segera. Tikus yang mencium bau darah temannya akan menjadi kanibal sehingga berisiko tikus yang berdarah akan mati terbunuh.
Demikian tentang cara pengambilan darah pada hewan coba tikus. Selamat mencoba.
Bagi teman-teman yang membutuhkan buku referensi tentang penggunaan tikus dan mencit dalam penelitian, dapat membeli buku berikut, Lihat Di Sini